Sabtu, 01 Desember 2012
Hierarki dan Perangkat WAN
Labels:
Diagnosa WAN
Sabtu, 20 Oktober 2012
Laporan Load Balancing
I.
Tujuan
1. Agar
siswa dapat memahami konsep Load Balancing
2. Agar
siswa dapat melakukan konfigurasi Load Balancing
II.
Pendahuluan
Load
balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih
jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal,
memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload
pada salah satu jalur koneksi. Load balancing digunakan pada saat sebuah server
telah memiliki jumlah user yang telah melebihi maksimal kapasitasnya. Load
balancing juga mendistribusikan beban kerja secara merata di dua atau lebih
komputer, link jaringan, CPU, hard drive, atau sumber daya lainnya, untuk
mendapatkan pemanfaatan sumber daya yang optimal.
III.
Alat dan Bahan
1. 1
unit PC atau Laptop
2. Virtual
Box
3. ISO
Ubuntu server 12.04
4. Packet
“bind9 dan apache2”
IV.
Langkah Kerja
1. Siapkan
alat dan bahan
2. Buka
aplikasi Virtual Box
3. Konfigurasi
IP address di PC dan di virtual:
-
PC : 192.168.1.2
-
Virtual : 192.168.1.102
4. Koneksikan
virtual box dengan repository Ubuntu precise
5. Install
package bind9 dan apache2
6. Copy
file named.conf.local
7. Masuk
ke file named.conf.local dengan perintah nano dan lakukan konfigurasi.
8. Copy
file db.forward, db. Reverse dan db.mail
9. Masuk
ke file db.forward dengan menggunakan perintah nano kemudian lakukan
konfigurasinya
10. Masuk
ke file db.reverse dengan menggunakan perintah nano kemudian lakukan
konfigurasinya
12. Ubah
name server menjadi 192.168.1.102 dengan menggunakan perintah “nano
/etc/resolv.conf”
13. Masuk
ke file “nano /etc/bind/named.conf.option” kemdian tambahkan rr-set order untuk
pembagian beban seperti gambar berikut.
14. Restart
bind9
15. Tambahkan
IP address di eth0 dengan IP address 192.168.2.234 dan 192.168.1.235
16. Restart
networking dengan menggunakan perintah “service networking restart”
V.
Hasil Kerja
1. Lihat
hasilnya dengan menggunakan perintah nslookup
2. Lihat
hasil aliasing dengan menggunakan perintah “ping www.2.tkj.net”
VI.
Kesimpulan
Dengan menggunakan Load Balancing tipe round robin maka ketika banyak user mengakses server tersebut secara bersamaan akan direspon dari IP yang berbeda. Dengan menggunakan sistem tersebut maka traffic akan seimbang tanpa terjadinya perlambatan waktu respon serta meringankan beban kerja suatu server.
Dengan menggunakan Load Balancing tipe round robin maka ketika banyak user mengakses server tersebut secara bersamaan akan direspon dari IP yang berbeda. Dengan menggunakan sistem tersebut maka traffic akan seimbang tanpa terjadinya perlambatan waktu respon serta meringankan beban kerja suatu server.
Labels:
Admin Jaringan
Minggu, 29 Juli 2012
Apa itu Database?
Database bisa dikatakan sebagai suatu kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur atau diorganisasikan sehingga data tersebut bisa diambil atau dicari dengan mudah dan efisien. Sebagai contoh sederhana dari database adalah buku telepon yang mungkin sering Anda lihat.
Bagaimana halnya dengan database dengan sistem database dengan menggunakan komputer? Hal tersebut sama saja seperti database yang sifatnya manual (seperti contoh buku telepon di atas) hanya saja dengan adanya komputer maka informasi yang ada di dalam database akan sangat mudah untuk di-update dan sangat cepat untuk dicari. Software atau aplikasi yang bertugas untuk mengatur, menyimpan, memodifikasi data disebut dengan software database engine dan lebih resminya disebut dengan DBMS (Database Management System). Ada banyak sekali aplikasi DBMS ini mulai yang berjalan di komputer personal (PC) sampai ke komputer skala mainframe. Contoh-contoh dari aplikasi database engine misalnya seperti:
Bagaimana halnya dengan database dengan sistem database dengan menggunakan komputer? Hal tersebut sama saja seperti database yang sifatnya manual (seperti contoh buku telepon di atas) hanya saja dengan adanya komputer maka informasi yang ada di dalam database akan sangat mudah untuk di-update dan sangat cepat untuk dicari. Software atau aplikasi yang bertugas untuk mengatur, menyimpan, memodifikasi data disebut dengan software database engine dan lebih resminya disebut dengan DBMS (Database Management System). Ada banyak sekali aplikasi DBMS ini mulai yang berjalan di komputer personal (PC) sampai ke komputer skala mainframe. Contoh-contoh dari aplikasi database engine misalnya seperti:
SQL Server, dibuat oleh Microsoft.
MS Access, dibuat oleh Microsoft.
Oracle Database, dibuat oleh Oracle.
MySQL, dibuat oleh MySQL AB.
Firebird, dibuat oleh komunitas open source berdasarkan dari kode Interbase.
PostgreSQL, dibuat oleh komunitas open source.
DB2, dibuat oleh IBM.
Masih banyak lagi sederet nama database engine yang ada di dunia ini. Anda bisa mencarinya dengan keyword ‘database engine’ atau ‘database server’.
MS Access, dibuat oleh Microsoft.
Oracle Database, dibuat oleh Oracle.
MySQL, dibuat oleh MySQL AB.
Firebird, dibuat oleh komunitas open source berdasarkan dari kode Interbase.
PostgreSQL, dibuat oleh komunitas open source.
DB2, dibuat oleh IBM.
Masih banyak lagi sederet nama database engine yang ada di dunia ini. Anda bisa mencarinya dengan keyword ‘database engine’ atau ‘database server’.
Jika Anda bertanya “Apa saja sih aplikasi yang bisa menggunakan database?”, wah jawabannya akan sangat banyak sekali, beberapa diantaranya adalah:
Sistem perpustakaan yang berbasis komputer, pasti membutuhkan database yang besar untuk merawat data buku yang dimilikinya.
Sistem ATM (Automatic Teller Machine), pasti membutuhkan database yang besar untuk mengambil dan meng-update data saldo uang misalnya.
Sistem reservasi tiket pesawat, pasti membutuhkan database untuk menyimpan data reservasi tiket.
Sistem inventory, pasti membutuhkan database untuk menyimpan data inventory termasuk updating data stok barang dan lain sebagainya.
Contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari aplikasi yang membutuhkan database karena pada kenyataannya semua kegiatan bisnis yang dikomputerisasikan pasti membutuhkan sistem database sebagai media penyimpanan. Database tersebut selain digunakan untuk menyimpan data transaksi juga akan digunakan untuk menampilkan laporan yang bisa digunakan pihak manajemen sebagai sumber untuk pengambilan keputusan. Untuk sistem database yang lebih canggih malah sudah terdapat fasilitas analisa data sehingga bisa memprediksi keadaan yang akan terjadi berdasarkan data yang sudah ada sebelumnya.
Sistem ATM (Automatic Teller Machine), pasti membutuhkan database yang besar untuk mengambil dan meng-update data saldo uang misalnya.
Sistem reservasi tiket pesawat, pasti membutuhkan database untuk menyimpan data reservasi tiket.
Sistem inventory, pasti membutuhkan database untuk menyimpan data inventory termasuk updating data stok barang dan lain sebagainya.
Contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari aplikasi yang membutuhkan database karena pada kenyataannya semua kegiatan bisnis yang dikomputerisasikan pasti membutuhkan sistem database sebagai media penyimpanan. Database tersebut selain digunakan untuk menyimpan data transaksi juga akan digunakan untuk menampilkan laporan yang bisa digunakan pihak manajemen sebagai sumber untuk pengambilan keputusan. Untuk sistem database yang lebih canggih malah sudah terdapat fasilitas analisa data sehingga bisa memprediksi keadaan yang akan terjadi berdasarkan data yang sudah ada sebelumnya.
Terimakasih telah mengunjungi blog saya
Labels:
WEB Design
Senin, 07 Mei 2012
IP Multicast
Multicast adalah sebuah teknik di mana sebuah data
dikirimkan melalui jaringan ke sekumpulan komputer yang tergabung ke dalam
sebuah grup tertentu, yang disebut sebagai multicast group.
Dalam sebuah intranet yang memiliki alamat multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan diteruskan oleh router ke subjaringan di mana terdapat host-host yang sedang berada dalam kondisi "listening" terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan ke alamat multicast tersebut. Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi cara yang efisien untuk mengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapa tujuan untuk beberapa jenis komunikasi. Alamat multicast didefinisikan dalam RFC 1112.
Dalam sebuah intranet yang memiliki alamat multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan diteruskan oleh router ke subjaringan di mana terdapat host-host yang sedang berada dalam kondisi "listening" terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan ke alamat multicast tersebut. Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi cara yang efisien untuk mengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapa tujuan untuk beberapa jenis komunikasi. Alamat multicast didefinisikan dalam RFC 1112.
Alamat-alamat multicast IPv4 didefinisikan dalam ruang
alamat kelas D, yakni 224.0.0.0/4, yang berkisar dari 224.0.0.0 hingga
224.255.255.255. Prefiks alamat 224.0.0.0/24 (dari alamat 224.0.0.0 hingga
224.0.0.255) tidak dapat digunakan karena dicadangkan untuk digunakan oleh lalu
lintas multicast dalam subnet lokal.
Daftar alamat multicast yang ditetapkan oleh IANA dapat
dilihat pada situsIANA
Multicast
Group adalah sekumpulan host atau client yang tergabung ke dalam sebuah
grup multicast tertentu. Sebuah multicast group memiliki sebuah alamat
multicast dari kelas D di IPv4
Cara
Kerja IP Multicast
IP
multicast bekerja dengan cara yang sama seperti televisi dan radio. Jika kita
ingin mendengar siaran dari stasiun televisi tertentu, kita memilih frekwensi
tertentu tempat siaran televisi tersebut memancar . Hal yang sama terjadi pada
multicasting , hanya saja kali ini komputer dibuat hanya mendengar pakat data
dengan IP address tertentu yang khusus digunakan untuk keperluan multicasting.
Untuk dapat mendengar paket multicast dari server tertentu, komputer penerima
memerintahkan card ethernet agar \”mendengarkan\” paket dengan IP address
tertentu , tempat server memancarkan datanya.
Pihak
pemancar yang harus mengumumkan terlebih dahulu ada tidaknya siaran ini agar
client mengetahui ada tidaknya suatu siaran yg dipancarkan dengan IP address
tertentu. Server multicast biasanya mengumumkan jadwal siarannya menggunakan
protokol yang dinamakan SDP ( Session Description Protocol). Dengan menggunakan
protokol ini , diumumkanlah informasi penting diantaranya :
- Nama dan deskripsi acara,
- Jadwal acara ini
- Tipe media yang digunakan ( Video,
- Audio, Teks )
- IP address dan nomor port yang digunakan
Informasi
ini kemudian di pancarkan menggunakan IP address tertentu (dedicated) yang
memang disediakan untuk keperluan ini. Client multicast tinggal mendengarkan
informasi ini saja.
Setelah
mengetahui acara apa saja yang hendak dipancarkan, komputer client kemudian
mendaftar ke router multicast yang bersangkutan. Dengan proses pendaftaran ini,
multicast router mengetahui ada client di networknya yang berminat mendengarkan
siaran tertentu. Proses pendaftaran ini dilakukan melalui protokol yang
dinamakan IGMP (Internet Group Management Protocol )
Protokol
pada Multicast
- PIM (Protocol Independent Multicast), untuk membuat multicast tree di dalam suatu jaringan multicast
- Multicast Listener Delivery ( MLD ) biasa digunakan untuk jaringan IPV6 dan fungsinya sama seperti protocol PIM
- IGMP ( Internet Group Management Protokol), protokol yang digunakan untuk men-joinkan receiver kedalam suatu grup multicast
- Distance Vector Multicast Routing Protocol (DVMRP), multicast routing protocol yang menyediakan mekanisme yang efisien untuk koneksi data yang dikirimkan ke group dalam suatu jaringan internetSumber :
Alamat Multicast, link : http://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP_versi_4#Alamat_MulticastMulticasting, link : http://charless.wordpress.com/2008/09/07/multicasting/
Labels:
Instalasi LAN
Video Conference
Definisi
Multimedia
MULTI [latin nouns] : banyak; bermacam-macam
MEDIUM [latin] : sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu
MEDIUM [American Heritage Electronic Dictionary, 1991] : alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi
Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk text, audio, grafik, animasi, dan video.
Beberapa definisi menurut beberapa ahli:
Centralized
conference dibedakan lagi menjadi dua jenis yaitu:
1. Loosely-Coupled Conference
Yaitu sistem video conference secara terpusat yang mengijinkan masing-masing clientnya untuk berhubungan secara bebas dengan menggunakan codec dan protocol yang berbeda-beda. Sistem ini menggunakan teknologi multicast dalam proses komunikasinya.
MULTI [latin nouns] : banyak; bermacam-macam
MEDIUM [latin] : sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu
MEDIUM [American Heritage Electronic Dictionary, 1991] : alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi
Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk text, audio, grafik, animasi, dan video.
Beberapa definisi menurut beberapa ahli:
- Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996)
- Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar, dan teks (McComick, 1996)
- Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dan kawan-kawan, 2002)
- Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin dan Linda, 2001)
- Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2001 adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.
Sistem
Multimedia Berbasis Jaringan
Sistem ini harus terhubung melalui jaringan yang mempunyai bandwidth yang besar. Perbedaannya adalah adanya sharing sistem dan pengaksesan terhadap sumber daya yang sama. Contoh: video converence dan video broadcast
Permasalahan: bila bandwidth kecil, maka akan terjadi kemacetan jaringan, delay dan masalah infrastruktur yang belum siap.
Sistem ini harus terhubung melalui jaringan yang mempunyai bandwidth yang besar. Perbedaannya adalah adanya sharing sistem dan pengaksesan terhadap sumber daya yang sama. Contoh: video converence dan video broadcast
Permasalahan: bila bandwidth kecil, maka akan terjadi kemacetan jaringan, delay dan masalah infrastruktur yang belum siap.
Video
Conferencing
Konferensi video adalah seperangkat teknologi telekomunikasi interaktif yang memungkinkankan dua pihak atau lebih di lokasi berbeda dapat berinteraksi melalui pengiriman dua arah audio dan video secara bersamaan.
Video conference atau konferensi video merupakan bagian dari dunia teleconference. Video conference dapat diartikan sesuai dengan suku katanya, yaitu video = video, conference = konferensi, maka video confernce adalah konferensi video dimana data yang di-transmisikan adalah dalam bentuk video atau audiovisual.
Videoconference adalah telekomunikasi dengan menggunakan audio dan video sehingga terjadi pertmuan ditempat yang berbeda-beda. Ini bisa berupa antara dua lokasi yang berbeda(point-to-point) atau mengikutsertakan berberapa lokasi sekalgus di dalam satu ruangan konferensi(multi-point) .
Video conference berbeda dengan videophone yang memang di desain untuk melayani video antar dua orang secara individu. Teknologi utama yang digunakan dalam sistem video conference adalah kompresi digital dari suara dan video stream yang real time.
Konferensi video adalah seperangkat teknologi telekomunikasi interaktif yang memungkinkankan dua pihak atau lebih di lokasi berbeda dapat berinteraksi melalui pengiriman dua arah audio dan video secara bersamaan.
Video conference atau konferensi video merupakan bagian dari dunia teleconference. Video conference dapat diartikan sesuai dengan suku katanya, yaitu video = video, conference = konferensi, maka video confernce adalah konferensi video dimana data yang di-transmisikan adalah dalam bentuk video atau audiovisual.
Videoconference adalah telekomunikasi dengan menggunakan audio dan video sehingga terjadi pertmuan ditempat yang berbeda-beda. Ini bisa berupa antara dua lokasi yang berbeda(point-to-point) atau mengikutsertakan berberapa lokasi sekalgus di dalam satu ruangan konferensi(multi-point) .
Video conference berbeda dengan videophone yang memang di desain untuk melayani video antar dua orang secara individu. Teknologi utama yang digunakan dalam sistem video conference adalah kompresi digital dari suara dan video stream yang real time.
Videoconference ini dapat dibagi atas:
1. Two-way Videoconference
1. Two-way Videoconference
2. One-Way Videoconference
3. Non-Motion Videoconference
George W. Bush mengadakan konferensi video
di Offut Air Force Base 07FB 2440
Layanan
video conference merupakan layanan komunikasi yang melibatkan video dan audio
secara real time. Teknologi yang digunakan untuk layanan video conference
komersial pada awalnya dikembangkan di atas platform ISDN (Integrated Switch
Digital Network) dengan standar H.320. Secara fungsional, elemen pendukung
layanan video conference terdiri dari:
1. Terminal video conference atau endpoint video conference,
adalah perangkat yang berada di sisi pengguna video conference.
2. MCU (Multipoint Conference Unit), adalah semacam server yang
berfungsi sebagai pengendali konferensi yang melibatkan banyak pengguna dan
banyak sesi konferensi.
3. Gateway dan gatekeeper adalah media yang melakukan proses
adaptasi komunikasi video conference berbasis ISDN ke IP dan sebaliknya.
Teknologi
Teknologi inti yang digunakan dalam konferensi video adalah sistem kompresi digital audio dan video stream secara nyata. Perangkat keras atau perangkat lunak yang melakukan kompresi disebut codec. Angka kompresi dapat dicapai hingga 1:500. Digital yang dihasilkan aliran 1s dan 0s dibagi menjadi paket label, yang kemudian dikirimkan melalui jaringan digital (biasanya ISDN atau IP). Penggunaan modem audio dalam saluran pengiriman memungkinkan penggunaan Plain Old Telephone System atau POTS, dalam beberapa aplikasi kecepatan rendah, seperti videotelephony, karena POTS mengubah getaran digital ke atau dari gelombang analog dalam rentang spektrum audio.
Teknologi inti yang digunakan dalam konferensi video adalah sistem kompresi digital audio dan video stream secara nyata. Perangkat keras atau perangkat lunak yang melakukan kompresi disebut codec. Angka kompresi dapat dicapai hingga 1:500. Digital yang dihasilkan aliran 1s dan 0s dibagi menjadi paket label, yang kemudian dikirimkan melalui jaringan digital (biasanya ISDN atau IP). Penggunaan modem audio dalam saluran pengiriman memungkinkan penggunaan Plain Old Telephone System atau POTS, dalam beberapa aplikasi kecepatan rendah, seperti videotelephony, karena POTS mengubah getaran digital ke atau dari gelombang analog dalam rentang spektrum audio.
Komponen
lain yang dibutuhkan untuk sistem konferensi video meliputi:
1. Video input: kamera video atau webcam
2. Video output: monitor komputer, televisi atau proyektor
3. Audio input: mikrofon
4. Audio output: biasanya pengeras suara yang berkaitan dengan
perangkat layar atau telepon
5. Data transfer: jaringan telepon analog atau
digital, LAN atau Internet
Jenis
Video Conference
Distributed
Video Conference
Adalah
suatu sistem video conference yang terdiri dari beberapa client yang melakukan
konferensi secara langsung antar client yang saling berhubungan tanpa melalui
sentral / control unit sebagai pengatur. Server disini berfungsi untuk proses
call setup dan handshaking. Keuntungannya video dan audio yang dikirimkan
mempunyai kualitas yang bagus karena tanpa direlay ke control unit dahulu.
Centralized Video Conference
Adalah suatu sistem video conference yang melibatkan beberapa client dengan satu MCU (Multiparty Control Unit) untuk memfasilitasi konferensi tersebut. MCU disini berfungsi sebagai pengatur dan pengendali yang melaksanakan proses seperti audio mixing, video switching dan mixing serta distribusi data dalam konferensi multipoint dan mengirimkan kembali datanya ke terminal yang berpartisipasi. MCU juga menyediakan pertukaran antara codec yang berbeda dan mungkin menggunakan multicast untuk mendistribusikan video yang telah diproses. Jenis konferensi ini cocok utuk diterapkan di lingkungan perkantoran karena beberapa alasan yaitu:
1. Praktis dari sisi user
2.Mudah dalam pengaksesan
Adalah suatu sistem video conference yang melibatkan beberapa client dengan satu MCU (Multiparty Control Unit) untuk memfasilitasi konferensi tersebut. MCU disini berfungsi sebagai pengatur dan pengendali yang melaksanakan proses seperti audio mixing, video switching dan mixing serta distribusi data dalam konferensi multipoint dan mengirimkan kembali datanya ke terminal yang berpartisipasi. MCU juga menyediakan pertukaran antara codec yang berbeda dan mungkin menggunakan multicast untuk mendistribusikan video yang telah diproses. Jenis konferensi ini cocok utuk diterapkan di lingkungan perkantoran karena beberapa alasan yaitu:
1. Praktis dari sisi user
2.Mudah dalam pengaksesan
1. Loosely-Coupled Conference
Yaitu sistem video conference secara terpusat yang mengijinkan masing-masing clientnya untuk berhubungan secara bebas dengan menggunakan codec dan protocol yang berbeda-beda. Sistem ini menggunakan teknologi multicast dalam proses komunikasinya.
2.
Tightly-Coupled Conference
Yaitu sistem video conference secara terpusat dengan pengaturan atau policy yang ketat yang hanya mengizinkan client-client yang berhubungan menggunakan protocol yang sama. Dalam sistem ini digunakan focus / single user agent yang mengatur dan mengendalikan komunikasi.
Yaitu sistem video conference secara terpusat dengan pengaturan atau policy yang ketat yang hanya mengizinkan client-client yang berhubungan menggunakan protocol yang sama. Dalam sistem ini digunakan focus / single user agent yang mengatur dan mengendalikan komunikasi.
Labels:
Instalasi LAN
Codec Pada VoIP
Codec adalah
kependekan dari compression/decompression, mengubah signal audio dan dimapatkan
ke bentuk data digital untuk ditransmisikan kemudian dikembalikan lagi ke
bentuk signal audio seperti data yang dikirim. Codec berfungsi untuk
penghematan bandwidth di jaringan.
Banyak sekali jenis protocol voice CODEC (coder/decoder atau compression/decompression) yang tersedia untuk implementasi VoIP. Voice CODEC yang umum dikenal adalah : G.711, G.723, G.726, G.728, dan G.729. Berikut gambaran singkat tentang masing jenis CODEC di atas :
Banyak sekali jenis protocol voice CODEC (coder/decoder atau compression/decompression) yang tersedia untuk implementasi VoIP. Voice CODEC yang umum dikenal adalah : G.711, G.723, G.726, G.728, dan G.729. Berikut gambaran singkat tentang masing jenis CODEC di atas :
- G.711 – Mengkonversi voice ke 64 kbps voice stream. CODEC ini digunakan pada traditional TDM T1 voice. The highest quality.
- G.723.1 – Terdapat 2 type berbeda untuk compression G.723.1. Pertama menggunakan Code-Excited Linear Prediction (CELP) compression algorithm dan mempunyai bit rate 5.3 kbps. Type kedua menggunakan Multi Pulse- Maximum Likelihood Quantization MP-MLQ algorithm dan memiliki kualitas suara lebih bagus. Type ini mempunyai bit rate of 6.3 kbps.
- G.726 – CODEC memiliki beberapa bit rate yang berbeda-beda, yaitu 40 kbps, 32 kbps, 24 kbps, dan 16 kbps. CODEC ini paling sesuai untuk interkoneksi ke PBX dengan bit rate 32 kbps.
- G.728 – CODEC memiliki kualitas suara yang bagus dan spesifik di desain untuk low latency applications. CODEC ini mengkompress voice menjadi 16 kbps stream.
-
G.729 – CODEC ini adalah salah satu kodek berkualitas lebih baik (better voice quality CODEC). CODEC ini mengkonversi voice menjadi 8 kbps. Terdapat 2 versi yaitu G.729 dan G.729a.
G.729a memiliki algoritma yang lebih sederhana dan membutuhkan processing
power lebih sedikit dibandingkan G.729.
Labels:
Instalasi LAN
Selasa, 01 Mei 2012
Konfigurasi Network Firewall
Labels:
Diagnosa LAN
Konfigurasi Personal Firewall
Labels:
Diagnosa LAN