I.
Tujuan
1. Agar
siswa dapat memahami konsep Load Balancing
2. Agar
siswa dapat melakukan konfigurasi Load Balancing
II.
Pendahuluan
Load
balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih
jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal,
memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload
pada salah satu jalur koneksi. Load balancing digunakan pada saat sebuah server
telah memiliki jumlah user yang telah melebihi maksimal kapasitasnya. Load
balancing juga mendistribusikan beban kerja secara merata di dua atau lebih
komputer, link jaringan, CPU, hard drive, atau sumber daya lainnya, untuk
mendapatkan pemanfaatan sumber daya yang optimal.
III.
Alat dan Bahan
1. 1
unit PC atau Laptop
2. Virtual
Box
3. ISO
Ubuntu server 12.04
4. Packet
“bind9 dan apache2”
IV.
Langkah Kerja
1. Siapkan
alat dan bahan
2. Buka
aplikasi Virtual Box
3. Konfigurasi
IP address di PC dan di virtual:
-
PC : 192.168.1.2
-
Virtual : 192.168.1.102
4. Koneksikan
virtual box dengan repository Ubuntu precise
5. Install
package bind9 dan apache2
6. Copy
file named.conf.local
7. Masuk
ke file named.conf.local dengan perintah nano dan lakukan konfigurasi.
8. Copy
file db.forward, db. Reverse dan db.mail
9. Masuk
ke file db.forward dengan menggunakan perintah nano kemudian lakukan
konfigurasinya
10. Masuk
ke file db.reverse dengan menggunakan perintah nano kemudian lakukan
konfigurasinya
12. Ubah
name server menjadi 192.168.1.102 dengan menggunakan perintah “nano
/etc/resolv.conf”
13. Masuk
ke file “nano /etc/bind/named.conf.option” kemdian tambahkan rr-set order untuk
pembagian beban seperti gambar berikut.
14. Restart
bind9
15. Tambahkan
IP address di eth0 dengan IP address 192.168.2.234 dan 192.168.1.235
16. Restart
networking dengan menggunakan perintah “service networking restart”
V.
Hasil Kerja
1. Lihat
hasilnya dengan menggunakan perintah nslookup
2. Lihat
hasil aliasing dengan menggunakan perintah “ping www.2.tkj.net”
VI.
Kesimpulan
Dengan menggunakan Load Balancing tipe round robin maka ketika banyak user mengakses server tersebut secara bersamaan akan direspon dari IP yang berbeda. Dengan menggunakan sistem tersebut maka traffic akan seimbang tanpa terjadinya perlambatan waktu respon serta meringankan beban kerja suatu server.
Dengan menggunakan Load Balancing tipe round robin maka ketika banyak user mengakses server tersebut secara bersamaan akan direspon dari IP yang berbeda. Dengan menggunakan sistem tersebut maka traffic akan seimbang tanpa terjadinya perlambatan waktu respon serta meringankan beban kerja suatu server.